ALOHA...

this is Ri-chan world about culinary, tourism, fashion, hobbies, experience, and all of fun...

Jumat, Maret 04, 2011

History of POWER LENJER

Alkisah 5 cewek dari negeri Manaprodsi, MMTC, Yogyakarta, wanna trip to Solo. Mereka adalah Adel, Annisa, Echi, Nikita dan Rachma (a.k.a Richan).
Sampai suatu hari pada Februari 2009, mereka merealisasikan rencana dengan berbekal motor dan 'seragam' Laskar Pelangi alias tie dye.



Setengah perjalanan mereka berhenti, mengisi perut yang keroncongan dengan tengkleng dan gulai sapi.
Dan melanjutkan perjalanan dengan gembiraaaaaaaaa........................
Ngeee... Ngeeeeennnngggggggg.................... Mereka memacu motor dengan kencangnya sampai peluh menetes dan haus menggerogoti.

Echi : "Ngadem dulu yuk, Guys."
Nisa : "Iya, ke emol (mall) dulu aja yang ber - AC."
Richan : "Yasud, yuk ke SGM (Solo Grand Mall) yang deket."
Adel dan Niki : "Ngikut aja deh, ma yang pernah berkuasa di Solo."

Tidak berapa lama mereka sudah ngadem di SGM...
Dan berkeliling, memasuki outlet - outlet, naik turun lift dengan riangnya. Sampai salah dua/tiga dari mereka merasa, bahwa orang - orang di sekitar sedang membicarakan mereka dengan tatapan yang aneh.
Tapi..........

Echi : "Cuek aja."
Nisa : "Cuman pada iri tuh."
Richan : "Yuk lanjut keliling."
Niki : "Malu, Guys... Huhuhu..."
Adel : "Pake jaket yuk, Nik???"
Echi, Nisa, Richan melenggang dengan santainya, "Helehhh...ditanggepin."
Setelah 30 menit berkeliling, mereka yang bosan (Echi, Nisa, Richan bosan dengan rengekan Adel dan Niki) pun memutuskan beranjak pergi ke Keraton.

Dari jalan Slamet Riyadi, belok kanan melewati samping PGS (Pusat Grosir Solo) dengan pohon beringin yang lebat. Sampai juga mereka di Keraton Solo.
Mereka celingukan karena tidak tahu harus masuk lewat mana. Sampai salah satu bertanya kepada seorang bapak, tok tok tok (eh bukan, tapi...)
"Permisi, Pak. Kalau mau masuk Keraton dari mana nggih (ya) ?"
Bapaknya berkata dengan penuh penyesalan, "Wah, kalau hari ini tutup mbak. Justru hari libur atau Sabtu Minggu aja ke sini."
Mereka serentak, "O ouw..."
Mereka (lagi) dengan lemasnya, "Makasih, Pak..."
Tapi, mereka tidak kehabisan ide. Narsis dimana aja dengan objek seadanya.




Takut hari keburu sore, mereka lanjut ke tempat tujuan yang lainnya.
Tapi lagi lagi, mampir dulu melepas dahaga di warung degan bakar belakang Stadion Manahan.
Karena panasnya nggak ketulungan, mereka pesan es degan saja.


Disini masalah dimulai...
Datang se - genk anak SMP (terdiri dari banyak cewek dan satu/dua cowok) yang juga mampir makan, tapi berbeda warung.
Kemudian dua cewek anggota genk SMP pesan pempek (baca : empek - empek) di warung 5 cewek pengelana berteduh.
Dua cewek itu pesan Lenjer.

Pempek Lenjer


Niki menyeletuk, "Lenjer ato lenjer (dengan pengucapan yang berbeda) sich??"
Satu persatu pun membenarkan lafal 'e' - nya, diakhiri dengan tawa yang artinya mereka tidak tahu pengucapan yang benar (^^")

Tiba - tiba, genk SMP menjadi heboh dengan sindiran - sindiran yang ditujukan untuk 5 cewek manis itu.
"Eh, lenjar - lenjer lenjar - lenjer, norak!"
"Bajunya kembaran nggak jelas gitu!"
"Dasar wong kuto (baca : dasar orang kota)...!"
Blah blah blah... Masih banyak kata yang mereka keluarkan (tapi disensor, hihi...)

5 cewek perkakas eh perkasa itu pun tersadar.
Nisa : "Tau nggak sich, Guys. Ada yang ngomongin kita lho..."
Adel : "Iya pho? Siapa?"
Richan : "Iya, tu nak - nak SMP disana (menunjuk dengan tatapan mata)."
Echi : "Kayaknya gara - gara Niki tanya tentang lenjer tadi tu lho."
Niki : "Masa'???"
Nisa : "Iya iya... Mungkin mereka ngira Niki nyindir mereka karena ngomong 'lenjer' salah. Padahal Niki 'kan tanya."
Serentank, "Hahahaha... Doenkkk..."
Nisa dengan nada bercanda, "Ayo datengin aja, tanyain ngajak senggel (baca : berkelahi) pha?!"
Echi menambahkan, "Ho o, beraninya ngomong di belakang tapi nyenthe - nyenthe (baca : keras - keras). Opo kuwi (baca : Apa itu) !?"
Adel ketakutan, "Udah, Guys. Cukup... Cukup..."
Nisa dan Echi : "Apaan sich, Del???"
Richan : "Gian masak kita lawan anak SMP?? Nggak level, Del."
Niki : "Kalau kita kelahi ma mereka 'kan nggak lucu. Besok pagi di koran - koran jadi headline news 'Mahasiswi Jogja Tawur dengan Anak SMP Solo', doenkkk..."
Bebarengan, "Hahahahahah....."
Sampai mereka memutuskan tidak akan beranjak pergi sebelum genk SMP itu pergi.

1 jam, tidak ada yang bergeming...
2 jam, kedua kubu masih bertahan...
3 jam... Nggak sampai 3 jam kok...
Echi mengeluarkan senjatanya, alias 'udud'. Dan alhasil, genk anak - anak SMP itu lari kocar - kacir terbirit - birit tunggang - langgang dengan terdiam seribu bahasa.
5 cewek cute yang bartahan pun, tidak bisa menahan tawa dengan kepergian genk SMP tersebut.
Dadah babay... Hati - hati di jalan ya, Nak!! Hikikikikikik............ Xixixixixi......... 
Dan 5 cewek pun melanjutkan perjalanan mereka dengan cerita seru untuk dikenang.
Mereka mampir Stadion Manahan dan sebuah danau...






Dari kejadian itulah mereka terinspirasi membuat nama POWER LENJER (plesetan Power Ranger ditambah dengan pempek Lenjer) untuk pertemanan mereka yang indahhh...^^


3 komentar:

  1. wawawawaawaaaaaa like thissssss

    BalasHapus
  2. hahaha..

    kita emang genk super kul ma..

    btw, setelah ngliat foto2 kita. siang2 pake baju begituan, kelayapan di Solo, kayaknya horor juga ya. pantesan pada mecicil. hoho..

    BalasHapus
  3. Anonymous : tengkyuuu...^^

    Adel : hahaha...pengen lagi!!!

    BalasHapus