19 Maret 2011
Niatnya badminton di Lembah UGM, but... tempatnya udah penuh
:(
:(
Nggak kehabisan akal, Niki dan Adel yang ontime datang di tempat kejadian, menggunakan lahan kosong di atas Lembah. Yup, akhirnya badminton di parkiran Sunmor ^^
Dengan bergowes, saya dan Sekar menyusul mereka... Kedatangan kami disambut meriah oleh Niki dan Adel (niat mereka sebenarnya mau pinjam sepeda, hihihi...), kami pun menggantikan mereka main badminton.
"Mainnya nyoba pake tangan kiri ah, Jenk." kata saya, yang akhirnya gagal melakukan service (-_-")
Entah kemana mereka bersepeda, datang - datang Adel sumringah dan Niki pucat pasi.
"Ngoyo sich naik sepedanya, Nik. Dinikmati dong..." kata Adel.
Tidak lama kemudian, Dessy dan Venti juga nongol... Gantian mereka yang berbinar melihat 2 sepeda nganggur.
"Tarik, Mang." seru Venti bahagia.
Dan mereka pun dengan cepat menghilang...
Setelah Dessy dan Venti datang, ronde pertama pertandingan badminton segera dimulai...
Tapi batal... Karena kami pun akhirnya keasyikan berposeee...^^
About BADMINTON...
Badminton atau bulu tangkis adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Permainan bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Objeknya dimanipulasi dengan kaki, dengan misi permainan adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan, permainan anak - anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Biasanya mereka dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19, saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona, karena kota Pune sebelumnya dikenal sebagai Poona.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game". Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Badminton House, estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk gigi pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, juga di negara - negara Skandinavia.
Kami anggota MBN a.k.a MMTC Badminton Network, selain ingin sehat dan semangat, juga ingin memajukan perbulu tangkisan di Indonesia...
Siapa tahu ada yang melihat bakat terpendam kami dan merekrut kami jadi atlit bulu tangkis. Hihihi... *mimpi akibat kebanyakan pose*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar