14 Maret 2010
Hari yang tidak akan bisa saya lupakan...
Sudah setahun sejak kepergian Opus, nama camera digital saya.
Kejadiannya di sungai Kalikuning, saat piknik Kelompok Bunga Matahari (nama fans GG).
Entah kenapa di hari ceria itu, saya punya feeling tidak enak. Dan ternyata benar!!! Opus terlepas dari tangan saya sendiri, jatuh dan hanyut dalam derasnya arus sungai *nangis teriak - teriak pakai towa*
Sesaat saya dan Kelompok Bunga Matahari terdiam, lalu... "AAAKKKKKHHHHHHHHHH!!!!!!" (>n<)
Kami teriak bersamaan menyadari apa yang baru saja terjadi.
Dengan sigap Kelompok Bunga Matahari berubah menjadi tim SAR mencari bangkai Opus saya.
Para pria menyingsingkan lengan dan membuka semua yang dikenakan mereka (???).
Mengobok - obok sungai dan memindahkan bebatuannya, sampai air sungai menjadi keruh (-_-")
Setengah jam pencarian, akhirnya kakak menemukan Opus saya pada jarak 50 meter dari tempat kejadian. Opus sudah dalam keadaan mengenaskan, lensanya bengkok bak Menara Pizza.
Saya sediiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh..................
Tapi mencoba tegar, karena tidak ingin merusak acara piknik yang menyenangkan ini (tadinya). Ternyata Kelompok Bunga Matahari juga berwajah muram atas apa yang menimpa Opus, terutama Dani, tapi saya tersenyum dan mengatakan everything's gonna be okay (dalam hati : HIKZZZ...)
Sepulang piknik, saya langsung menuju ke tempat pembelian Opus dengan harapan bisa secepatnya mendapat service perbaikan.
But, o ouw...
Saya disuruh langsung ke service center Pa*****ic, padahal hari beranjak malam. Jelas saja service center sudah tutup!
Saya pikir, tidak apa lah meski menunggu sehari yang penting Opus bisa sadar. Tapi lagi - lagi, pihak service mengatakan bahwa sebaiknya ganti baru saja karena biaya perbaikan akan lebih besar daripada membeli yang baru.
Ouchhh... Teriris hati saya!!
Dan..... Inilah.....
Karya akhir yang sempat diabadikan oleh Opus sebelum kepergiannya... (T^T)
Saya memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan camdig. Karena camdig yang dulu pun 'meninggalkan' saya akibat terkena air. Namanya juga Opus (dari kata O***pus). Hanya berbeda cerita...
Sewaktu mengantarkan saudara ke Paris (Parangtritis), anak saudara meminjam camdig saya dan menghilang seketika (bernarsis ria).
Satu jam kemudian, dia berlari panik ke arah saya dan meminta maaf. Ternyata sang camdig terkena asinnya air laut (ToT)
Tapi beruntungnya saya *sujud syukur Alhamdulillah* saudara mengganti camdig saya dengan yang baru sekaligus membelikan anaknya juga^^
Itulah sebabnya saya tetap memakai nama Opus untuk camdig ke-2 saya.
Tapi.....
Sekarang, siapa yang akan mengganti atau membelikan camdig untuk saya ya??? *secara semua karena ulah saya*
Hufttt... Mungkin memang belum berjodoh dengan camdig, tapi jodoh saya adalah DSLR *AMIN...*
Inginnya sich punya....................
Yup...
Saat itu tiba, saya akan (ekstra hati - hati) menjaga, merawat, dan membawanya dengan baik!
Yah, apa pun hal yang kita miliki sebaiknya kita jaga, rawat, dan bawa dia dengan baik. Buat dia nyaman bersama kita, jangan sampai kita acuh dan setelah hilang baru merasa kehilangan...
Sudah setahun sejak kepergian Opus, nama camera digital saya.
Ini OPUS Saya |
Lumix DMC - FS6 |
Opus bersama Teman - teman |
Kejadiannya di sungai Kalikuning, saat piknik Kelompok Bunga Matahari (nama fans GG).
Entah kenapa di hari ceria itu, saya punya feeling tidak enak. Dan ternyata benar!!! Opus terlepas dari tangan saya sendiri, jatuh dan hanyut dalam derasnya arus sungai *nangis teriak - teriak pakai towa*
Sesaat saya dan Kelompok Bunga Matahari terdiam, lalu... "AAAKKKKKHHHHHHHHHH!!!!!!" (>n<)
Kami teriak bersamaan menyadari apa yang baru saja terjadi.
Dengan sigap Kelompok Bunga Matahari berubah menjadi tim SAR mencari bangkai Opus saya.
Para pria menyingsingkan lengan dan membuka semua yang dikenakan mereka (???).
Mengobok - obok sungai dan memindahkan bebatuannya, sampai air sungai menjadi keruh (-_-")
Setengah jam pencarian, akhirnya kakak menemukan Opus saya pada jarak 50 meter dari tempat kejadian. Opus sudah dalam keadaan mengenaskan, lensanya bengkok bak Menara Pizza.
Saya sediiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh..................
Tapi mencoba tegar, karena tidak ingin merusak acara piknik yang menyenangkan ini (tadinya). Ternyata Kelompok Bunga Matahari juga berwajah muram atas apa yang menimpa Opus, terutama Dani, tapi saya tersenyum dan mengatakan everything's gonna be okay (dalam hati : HIKZZZ...)
Sepulang piknik, saya langsung menuju ke tempat pembelian Opus dengan harapan bisa secepatnya mendapat service perbaikan.
But, o ouw...
Saya disuruh langsung ke service center Pa*****ic, padahal hari beranjak malam. Jelas saja service center sudah tutup!
Saya pikir, tidak apa lah meski menunggu sehari yang penting Opus bisa sadar. Tapi lagi - lagi, pihak service mengatakan bahwa sebaiknya ganti baru saja karena biaya perbaikan akan lebih besar daripada membeli yang baru.
Ouchhh... Teriris hati saya!!
Dan..... Inilah.....
Karya akhir yang sempat diabadikan oleh Opus sebelum kepergiannya... (T^T)
Saya memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan camdig. Karena camdig yang dulu pun 'meninggalkan' saya akibat terkena air. Namanya juga Opus (dari kata O***pus). Hanya berbeda cerita...
Sewaktu mengantarkan saudara ke Paris (Parangtritis), anak saudara meminjam camdig saya dan menghilang seketika (bernarsis ria).
Satu jam kemudian, dia berlari panik ke arah saya dan meminta maaf. Ternyata sang camdig terkena asinnya air laut (ToT)
Tapi beruntungnya saya *sujud syukur Alhamdulillah* saudara mengganti camdig saya dengan yang baru sekaligus membelikan anaknya juga^^
Itulah sebabnya saya tetap memakai nama Opus untuk camdig ke-2 saya.
Tapi.....
Sekarang, siapa yang akan mengganti atau membelikan camdig untuk saya ya??? *secara semua karena ulah saya*
Hufttt... Mungkin memang belum berjodoh dengan camdig, tapi jodoh saya adalah DSLR *AMIN...*
Inginnya sich punya....................
Yup...
Saat itu tiba, saya akan (ekstra hati - hati) menjaga, merawat, dan membawanya dengan baik!
Yah, apa pun hal yang kita miliki sebaiknya kita jaga, rawat, dan bawa dia dengan baik. Buat dia nyaman bersama kita, jangan sampai kita acuh dan setelah hilang baru merasa kehilangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar