What Happen in SUNDAK BEACH?

10 Agustus 2011

We are Gemezin Girlz! Arrggghhhh.....!!!^^

We're back with GG Challenge!

Inilah tantangan untuk GG diawal bulan puasa *terutama buat saya yang puasa sendirian*

Tantangannya adalah... *jeng, jeng, jeng*

"Mengantar teman bulenya Linda sampai ke pantai Sundak dan mencarikan penginapan murah untuk seminggu."

Yah, begitulah kira - kira keinginan mbak Cesca (panggilan akrab miss Francesca) untuk menghabiskan masa liburannya di Jogja... 

Mbak Cesca yang belum lama berkenalan dengan teman saya, Linda, di Karimunjawa ini sepertinya sudah tahu pasaran harga Indonesia ya.

Secara harga penginapan Rp 350.000/malam menurut dia sudah mahal, hahaha... >,<

Alhasil, kami berempat dengan sepeda motor menyusuri sepanjang pantai Gunung Kidul untuk menemukan penginapan bagus nan murah demi mbak pengusaha perak ini.

Krakal Beach

Ngandong Beach

Setelah bolak - balik Indrayanti - Sundak - Ngandong - Krakal - Indrayanti (lagi) - Sundak (lagi)... *Indrayanti lupa nggak ke photo! saking takjubnya ma ni pantai karena udah dibangun sana - sini*

Finally, kami menemukan penginapan di Pantai Sundak sesuai keinginannya seharga Rp 250.000/malam. Ini belum termasuk potongan harga karena mbak Cesca berencana menginap selama seminggu...

Wow, wow... Mana ibu pemiliknya baik banget! *terharu karena dikasih sangu buat buka puasa*

Jadi tidak khawatir meninggalkan mbak Cesca sendirian di sini :D

Beruntung juga mbak Cesca tidak begitu susah soal makanan karena dia alergi tepung (cukup mengherankan juga karena mbak Cesca berasal dari Italia, negara yang terkenal dengan pastanya yang tentu saja bahan bakunya adalah tepung).

Tapi ada kejadian lucu nich...

Saat kami istirahat, kakak dan Linda memesan mie rebus pedas, sedangkan mbak Cesca geleng - geleng saat ditawari Linda untuk pesan mie (karena mie bahan bakunya tepung).

Sepertinya rasa ingin nyicip alias mencoba berkata lain setelah pesanan datang.

Linda menawari semangkok mienya untuk dicoba mbak Cesca yang terlihat mupenk... :P

Setelah mencoba sesuap mie Linda, mupenknya masih terlihat. Mbak Cesca pun melirik ke mangkok mie kakak, kakak pun menawarinya. Dan tentu saja tidak ditolak mbak Cesca, kali ini dua suapan mie lho...

Mungkin kalau saya juga makan mie, mbak Cesca juga bakal mupenk kali ya, hihihi...

Sundak Beach

Duyung atau Dugong??? Hehehe... PISS KAKAK!!

Kami menghabiskan waktu hingga sunset...

Dan saya merasa ketenangan di Sundak saat sepi pengunjung, sampai saya bisa tidur dan guling - guling di pasir dekat karang tanpa takut panas (tempatnya teduh dan dingin).

Bahkan kakak merasakan holiday yang sesungguhnya...^^

Plus lainnya, bahasa Inggris kami semakin terasah. Pertolongan pronunciation mbak Cesca yang jelas, jadi meski ngobrol panjang lebar (kali tinggi) tapi kami bisa menangkap maksudnya.

miss Cesca yang menikmati sunset

Hati - hati banyak hewan seperti ini, kasian kalo terinjak 

Yang saya suka dari pantai ini yaitu keberadaan masjidnya yang lumayan besar dan sejuk...

Letaknya di barat dari penginapan ibu baik hati.

Selain itu, di sini ada home industry pembuatan kripik singkong.

Sewaktu tidak puasa sich pernah nyoba, rasanya gurih dan alami. Beda dengan kripik singkong yang dijual di kota tentunya.

Hari mulai petang... Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB...

Itu artinya kami harus segera pulang (minimal sampai kota Wonosari belum gelap).

Dan waktunya berpamitan ke mbak Cesca...

Have a nice holiday, dear! :D

Pukul 19.00 WIB sesampainya di Jogja...

Kami langsung menyerbu Kawaii Sushi dengan kupon diskon dari mbakdiskon.

Thank you all, honey!

You saved our hunger...

Hohoho... \(^o^)/