Waduh...
Sepertinya postingan saya ini too late yah?!
Di saat sekaten sudah hampir penutupan, eh saya baru mengeluarkan postingan. Ehehe... *garuk - garuk*
No problemo sich!
Toh, postingan telat ini bermaksud agar detik - detik terakhir sekaten semakin meriah oleh banyaknya pengunjung.
Yang belum pernah datang agar datang sebelum event ini berakhir, dan yang sudah tahu supaya ketagihan datang lagi. Hohoho...
Sebenarnya...
Akibat rasa senang dan penasaran yang tak terhingga (mendengar sekaten akan digelar), membawa saya dan Nyoz sekedar melihat suasana alun - alun utara pada 2 Desember 2011 silam.
Sesampainya di tekape, beginilah keadaannya.
Padahal menurut jadwal perayaan sekaten diadakan mulai dari akhir Desember. Tapi bisa dilihat 'kan atensi dari para pedagangnya yang sungguh luar biasa ini?
Mereka sudah mulai membangun 'dagangannya' tiga minggu sebelum peresmian sekaten. *berbinar - binar*
Bianglala, komedi putar, kora - kora, ombak banyu, dan tong stan, satu - persatu mulai berdiri.
Tak ketinggalan ada juga jet coaster, bom bom car, dan kereta mini yang makin menambah seru permainan di sekaten. :)
Sekaten kali ini, sudah dua kali saya merasakan permainan favorit sedari kecil.^^
Yup yup... Ombak banyu lah favorit saya!
Selain itu, menurut saya yang berkesan dari sekaten adalah bakso tusuk (loh???).
Biar kecil tapi nendang dilidah, apalagi bakso tusuknya pak Paijo. Hehehe... *trust me!*
Ada
juga nich yang sudah ditunggu dan dinanti para insan dunia fashion
untuk mendapat barang murah tapi bagus dan bermerk. Tidak lain dan tidak
bukan adalah, jeng jeng jeng... Awul - awul!
Biasanya
pedagang baju - baju bekas ini menggelar setumpuk gunung dagangannya di
bagian timur sekaten. Mumpung belum kehabisan, ayo serbuuu...!
Awul - awul... I'm comin!!!
Yihaaaaaaa...!!!
Yang berkesan lagi, yaitu ditiadakannya tarif masuk sekaten (yang selalu menghantui pada perayaan sekaten sebelumnya).
Horeee!! *tepuk tangan dan acungan jempol untuk penyelenggaranya*
I think it's very great idea... (*o*)
Masa' pesta rakyat yang bertujuan menghibur rakyat harus pakai tiket masuk?? Apa kata dunia?!
Kalau diteruskan, mungkin masyarakat justru malas dan ogah untuk datang karena keberadaan tiket masuk tersebut.
Dan lagi (mendengar keluh kesah beberapa pengunjung), tarif parkir yang berlaku cukup meraup kantong juga ya...? *kayaknya tiket parkir juga perlu diperhatikan lho Bapak penyelenggara*
Terlepas dari itu semua.
Mari lah datang... Mari lah datang...
Mari mari mari mari mari lah datang... Ooooo... *ala Vicky Shu*
Datang ke sekaten tentunya... :D
Jangan lupa ajak ayah, ibu, kakak, adik, keluarga, dan pacar ya.
Mari menikmati pesta kita ini!^^