24 Agustus 2011
Postingan lama sich sebenarnya, hanya baru saja saya munculkan. Hee... *kelamaan*
Di sela puasa dua bulan lalu, saya, Nyoz dan Kelompok Bermain (Venti dan Botis) nonton bareng Transformers 3D di XXI jalan Solo.
Hari itu lumayan nggak antri panjang seperti biasanya, mungkin karena sebagian manusianya sudah mudik kali yak??? *untung yah*
Tapi meski nggak antri, kok kursinya sudah hampir full yaaa... Dan menyebabkan kami dapat kursi di tribun depan, ngek ngok... -_-"
Alhasil, kami nontonnya dengan posisi ndhangak (baca : mendongak). Film yang seharusnya 3D itu pun jadi seperti layar tv saja, haduuuhhh...
pict from here |
But, terlepas dari kursi posisi kurang mengenakkan itu, filmnya bagusss banget!!!
Masih seputar Decepticons yang ingin menguasai bumi, tetapi kali ini mereka berhasil memperalat mantan tetua Autobots untuk membuka portal antara bumi dan Cybertron.
Kalau menurut saya nich, disaat idealisme harus berbenturan dengan keadaan dan persahabatan.
Yup, sang mantan tetua lebih memilih menghadirkan dunia Cybertron bersama Decepticons daripada disebut robot dan (merasa) diperalat manusia *yeah... mereka aliens, Bung*
Wow, pernah mengalaminya?! Saya harap semoga pilihan teman - teman lebih bijak daripada sang mantan tetua Autobots ini ya...
Untuk cerita lengkapnya, silahkan nonton sendiri deh. Hehehehe...
Adegan yang paling saya suka, yaitu, saat Sam Witwicky yang sedang berada di dalam Bumblebee (mobil) tiba - tiba harus terpental sebab sang mobil harus berubah karena terjadi penyerangan. Tapi untungnya Bumblebee menangkap sobatnya itu dan berubah menjadi mobil lagi, hohoho...
Kebayang banget gimana rasanya bo'!!! Seperti naik tornado yang erorrr!!! Ahahahaha... :D
Kalau adegan sedih, menurut saya, saat semua Autobots tertangkap dan akan ditembak satu - persatu.
Huwaaaaa...!!! Sam melihat dengan jelas sobat yang selalu menolongnya itu akan ditembak secara membabi buta tapi tidak bisa berbuat apa - apa, ouch.. ouch... ouch!!!
pict from here |
Pesan dari film ini (lebih dari kebaikan akan menang melawan kejahatan) :
- Perebutan kekuasaan dan keserakahan tidak akan menghasilkan apa pun selain penderitaan *berasa pernah tau, dududu...*
- Jangan remehkan hal kecil, meski terlihat sepele ternyata berakibat luar biasa. Betul betul betul??? Hal inilah yang membuat saya menyukai dua tokoh Autobots paling imut, yang berkat kepolosan mereka lah akhirnya Decepticons perlahan berjatuhan dan kalah.
Sebenarnya saya suka juga dengan Decepticons yang kerjanya mirip gilingan, wer weerr weeerrr...
Lumayan buat giling daging, 'kan? Hihihi... :P